Skip to main content

Mengenal Hexactinellida & Demospongia, 2 Kelas Porifera yang Bermanfaat Bagi Manusia

Mengenal Hexactinellida & Demospongia, 2 Kelas Porifera yang Bermanfaat Bagi Manusia
Kelas Prorifera

Mungkin banyak yang belum mengetahui hewan berpori, karena mereka banyak hidup di laut, meski ada juga yang tinggal di air tawar. Hewan berpori disebut juga sebagai Porifera.

Porifera adalah salah satu filum dalam golongan hewan invertebrate (tak bertulang belakang. Selain Porifera, masih ada 7 filum lain invertebrata, lho. Di antaranya yaitu:

  • Hewan berongga (Coelenterata)
  • Hewan berkulit duri (Echinodermata)
  • Cacing pipih (Platyhelmintes)
  • Cacing gilig (Nemathelminthes)
  • Cacing gelang (Annelida)
  • Hewan lunak (Mollusca)
  • Hewan berbuku-buku (Arthropoda)

Baca Juga: Ciri-Ciri dan Klasifikasi Porifera

Porifera dibagi menjadi 3 kelas, yaitu kelas Calcarea, Hexactinellida dan Demospongia. Nah, kali ini kita bakal bahas tentang ciri-ciri Hexactinellida dan Demospongia, serta contoh-contohnya.

Hexactinellida

Porifera yang termasuk dalam kelas ini terkenal dengan nama Karang Glass (Hyalospongiae). Hewan ini hidup di laut, memiliki spicula dengan enam polong.

Tubuhnya dapat mencapai panjang hampir 1 m dan hidup secara mendalam antara 100 dan 4.500 m. Contoh kelas ini adalah Euplectella aspergillum (Keranjang Bunga Venus).

Ini adalah spons laut yang ditemukan di perairan dalam samudera Pasifik.

Seperti spons kaca lainnya, mereka membangun kerangka mereka dari silika, yang sangat menarik dalam ilmu material karena sifat optik dan mekanik mereka dalam beberapa hal lebih unggul daripada bahan buatan manusia.

Seperti spons lainnya, mereka makan dengan menyaring air laut untuk menangkap plankton.

Spons sering ditemukan sebagai rumah bagi udang spon kaca, biasanya pasangan yang berkembang biak, yang biasanya tidak dapat keluar dari kisi spons karena ukurannya.

Akibatnya, mereka hidup di dalam dan di sekitar spons ini, di mana udang melakukan hubungan mutualistik dengan spons sampai mereka mati.

Ini mungkin telah mempengaruhi adopsi spons sebagai simbol cinta abadi di Jepang , di mana kerangka spons ini disajikan sebagai hadiah pernikahan.

Keranjang bunga Venus ditemukan di area kecil laut dekat Kepulauan Filipina. Spesies serupa terjadi di dekat Jepang dan di bagian lain dari Samudra Pasifik barat dan Samudra Hindia.

Demospongia

Demospongiae adalah kelas dari anggota hewan tak bertulang belakang alias avertebrata yang termasuk dalam filum Porifera.

Kelas demospongia dapat hidup di air laut dan air tawar. Seratnya berbentuk seperti sponik atau silika yang diatur dalam enam ikatan.

Contoh Demospongia adalah Spongilla sp. (Hidup dalam air tawar) yang banyak digunakan sebagai produk komersial dan Euspongia sp. yang banyak digunakan untuk membersihkan kulit saat mandi.

Ada beberapa yang memiliki rangka yang tersusun dari serabut-serabut spongin dengan spikula dari zat kersik. Demospongiae mencakup 90% dari semua spesies spons dan strukturnya didominasi leukonoid.

Banyak ordo dalam kelas ini mencakup semua spons besar. Kebanyakan spons adalah penghuni laut, tetapi beberapa hidup di lingkungan air tawar.

Beberapa spesies berwarna cerah, dengan banyak variasi dalam bentuk tubuh; spesies terbesar mencapai panjang lebih dari 1 m (3,3 kaki). Mereka bereproduksi dengan seksual dan aseksual.

Comments

Popular posts from this blog

Fakta Menarik Plankton, Biota Laut Kecil yang Membantu Sumbang Oksigen di Bumi

Plankton mungkin terlihat kecil dan tidak menarik perhatian, namun biota laut ini memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem di Bumi. Salah satu kontribusinya yang paling terkenal adalah sebagai penyedia oksigen bagi kehidupan di planet ini. Namun, tahukah Anda bahwa ada banyak fakta menarik seputar plankton yang mungkin belum Anda ketahui? Simak artikel ini untuk mengetahui lebih lanjut tentang biota laut kecil yang luar biasa ini. 1. Plankton Sebagai Sumber Oksigen di Bumi Menurut Chris Bowler, selaku koordinator ilmiah Tara Oceans, plankton berperan penting dalam mempertahankan kelangsungan hidup manusia di planet ini. Plankton, melalui proses fotosintesisnya, menghasilkan oksigen yang kita hirup setiap hari, bahkan setiap detiknya. Selain itu, plankton juga berkontribusi dalam mengurangi kadar karbon dioksida di atmosfer, sehingga membantu mempertahankan kondisi lingkungan Bumi agar tetap layak untuk ditinggali oleh manusia. Perlu diketahui bahwa plankton bukan han

Simak 8 Biota Laut Beracun Yang Harus Dihindari Ketika Snorkeling!

  Berbicara tentang liburan, laut sering sekali menjadi destinasi wisata tujuan. Pasalnya menyelam dan menikmati pemandangan bawah laut merupakan aktivitas yang menyenangkan bagi Callista Arum . Namun, dibalik keindahan dan aktivitas menyenangkan di laut, terdapat keberadaan biota laut yang berbahaya dan perlu untuk kamu hindari. Beberapa jenis biota laut ini memiliki racun berbahaya, ingin tahu biota laut apa saja yang beracun dan sering dijumpai di laut? Yuk simak hingga tuntas. 8 Biota Laut Beracun Yang Harus Dihindari Ketika Snorkeling 1. Barracuda Barakuda termasuk ke dalam kelas Actinopterygii. Biota laut yang satu ini dikenal memiliki tubuh yang menyeramkan dan besar, bahkan panjang tubuh barracuda bisa mencapai hingga enam kaki dengan lebar hingga satu kaki. Tubuh barracuda diselimuti oleh sisik halus, serta memiliki gigi yang besar dan tajam. Oleh karena itu, barracuda termasuk ke dalam ikan predator serta akan sangat agresif ketika sedang bertelur atau kawin. 2