Hai sobat blog…
Dunia laut memang menyimpan begitu banyak
keajaiban. Tak terkecuali spesies hewan langka yang berada di laut dalam. Laut
dalam merupakan lapisan terbawah lautan pada kedalaman lebih dari 1.828 meter.
Sangat sedikit atau hampir tidak ada cahaya Matahari yang dapat masuk ke area
ini.
Meski begitu, ada beberapa hewan yang mampu hidup di kedalaman tersebut dan beradaptasi tanpa cahaya ataupun kehangatan. Bahkan beberapa hewan diketahui memiliki bentuk yang membuat siapa saja takjub. Namun sayangnya, keberadaan hewan ini sangat langka alias jarang sekali ditemukan.
Hewan apa sajakah itu? Penasaran? Yuk simak
penjelasan berikut hingga tuntas ya!
7 Hewan Langka yang Ada di Laut Dalam
1. Cumi-cumi vampir
Cumi-cumi vampir (Vampyroteuthis infernalis)
adalah jenis cephalopoda yang menghuni kedalaman laut antara 2.000 dan 4.000
kaki. Mereka memiliki kulit coklat kemerahan dan mata biru besar berbentuk
piring.
Tidak seperti kebanyakan cumi-cumi, cumi-cumi
vampir tidak memiliki kantung tinta pertahanan. Sebaliknya, cumi-cumi ini
melebarkan lengan dan jaringnya dalam posisi bertahan dan menggunakan
photophores (organ pemancar cahaya) di ujung lengan dan sirip mereka untuk
membingungkan pemangsa. Ketika mangsa bingung, mereka pun melarikan diri dengan
cepat.
2. Pink see-through fantasia
Pink see-through fantasia adalah spesies
teripang tembus pandang berwarna merah muda. Mulut, anus, dan ususnya semua
terlihat dari luar. Teripang ini ditemukan sekitar 1,5 mil jauhnya di Laut
Sulawesi, di Pasifik barat, timur Kalimantan.
Para peneliti mendapati pink see-through
fantasia jumlahnya hanya sedikit di dunia. Meskipun begitu, mereka punta taktik
bertahan hidup yang menunjukkan evolusinya yang cukup lama, yaitu
bioluminesensi untuk menangkal mangsa.
Biolumenensi adalah kemampuan makhluk hidup
mengeluarkan cahaya dari dalam tubuhnya sendiri dengan reaksi kimia tertentu.
3. Ikan kodok
Jika menyelam di laut dalam, mungkin kamu tidak
akan menyadari keberadaan makhluk yang satu ini. Yap, ikan kodok adalah spesies
yang dapat menyamar dengan lingkungan di sekitarnya, terutama terumbu karang.
Jenis anglerfish ini bentuknya
menyerupai spons atau batu yang tertutup ganggang dengan berbagai warna. Mereka
juga punya cara bergerak yang aneh. Meskipun bisa berenang, kebanyakan berjalan
menggunakan sapanjang siri dada mereka yang telah berevolusi menjadi anggota
badannya.
4. Belut pita
Satu lagi spesies makhluk laut dalam yang
ditemukan di Indonesia adalah belut pita. Belut pita biasanya terlihat
bersarang di liang di sekitar terumbu karang. Mereka hidup di perairan
Indonesia, Afrika Timur, Jepang bagian selatan, Australia, dan Polinesia
Prancis.
Belut pita muda berwarna hitam, dengan strip
kuning pucat di sepanjang siripnya. Ketika mulai tumbuh, warnanya mengalami
transisi ke warna biru dan kuning cerah.
Selain warnanya yang unik, belut pita termasuk
dalam hermafrodit protrandic yang berarti mereka mengubah jenis kelamin dari
jantan menjadi betina beberapa kali sepanjang hidup mereka.
5. Ikan gigi taring
Ikan gigi taring (Anoplogaster cornuta)
bentuknya cukup menyeramkan. Ikan gigi taring memiliki gigi panjang dan runcing
yang dengan bentuk mulut oval. Mereka memiliki gigi terbesar dibandingkan
dengan ukuran spesies laut lainnya.
Ikan gigi taring adalah karnivora alias pemakan
daging. Hewan ini menggunakan giginya yang tajam untuk memakan krustasea, ikan,
dan udang. Spesies ini dapat ditemukan di kedalaman laut hingga 16.000 kaki,
meskipun paling sering ditemukan di kedalaman antara 1.500 dan 6.500 kaki.
6. Hiu berjumbai
Hiu berjumbai (Chlamydoselachus anguineus) atau
frilled shark ditemukan di kedalaman antara 300 dan 4.500 kaki. Spesies ini
diperkirakan ada di seluruh dunia, dari Australia, Jepang, Inggris, dan pantai
California. Tetapi mereka jarang menampakkan diri.
Disebut 'berjumbai' karena spesies hiu ini
memiliki enam insang yang dikelilingi oleh 'jumbai' kulit. Hiu berjumbai
bergerak lambat dan memakan ikan kecil air dalam, cumi-cumi, dan bangkai, yang
mengapung turun dari permukaan laut.
7. Isopoda raksasa
Isopoda adalah kelompok dari krustasea. Isopoda
raksasa yang ditemukan di bawah laut perariran yang dingin dan dalam dapat
tumbuh menjadi berukuran sangat besar. Sebuah penemuan di tahun 2010
mengejutkan banyak orang karena ditemukan isopoda raksasa berukuran 2,5 kaki.
Isopoda raksasa ini menyerupai cacing kayu
besar. Mereka memakan hewan-hewan mati yang jatuh dari permukaan laut atau
lazim disebut omnivora.
Keberadaan isopoda raksasa masih menjadi
misteri sejak ratusan tahun lalu. Para peneliti meyakini isopoda raksasa tumbuh
begitu besar untuk bertahan hidup karena harus menahan tekanan di dasar laut
yang sangat kuat.
Nah, itulah sekumpulan informasi terkait 7 hewan
langka yang ada di laut dalam. Semoga bermanfaat!
Comments
Post a Comment