Skip to main content

Simak 8 Biota Laut Beracun Yang Harus Dihindari Ketika Snorkeling!

 


Berbicara tentang liburan, laut sering sekali menjadi destinasi wisata tujuan. Pasalnya menyelam dan menikmati pemandangan bawah laut merupakan aktivitas yang menyenangkan bagi Callista Arum. Namun, dibalik keindahan dan aktivitas menyenangkan di laut, terdapat keberadaan biota laut yang berbahaya dan perlu untuk kamu hindari.

Beberapa jenis biota laut ini memiliki racun berbahaya, ingin tahu biota laut apa saja yang beracun dan sering dijumpai di laut? Yuk simak hingga tuntas.

8 Biota Laut Beracun Yang Harus Dihindari Ketika Snorkeling

1. Barracuda




Barakuda termasuk ke dalam kelas Actinopterygii. Biota laut yang satu ini dikenal memiliki tubuh yang menyeramkan dan besar, bahkan panjang tubuh barracuda bisa mencapai hingga enam kaki dengan lebar hingga satu kaki.

Tubuh barracuda diselimuti oleh sisik halus, serta memiliki gigi yang besar dan tajam. Oleh karena itu, barracuda termasuk ke dalam ikan predator serta akan sangat agresif ketika sedang bertelur atau kawin.

2. Ular laut




 Jika hanya dilihat sekilas ular laut memiliki warna yang cantik, yah. Eits, jangan tertipu dengan wujudnya yang cantik. Biota laut yang satu ini sering menyerang para penyelam yang mengganggu habitatnya. Kamu perlu menghindari hewan ini karena ular laut mengandung racun bisa neutrotoksin dan mitoksin yang sangat tinggi dan mampu menyebabkan disfungsi jantung seketika pada korban gigitannya, dan juga mainan bernama Evil Stick Mainan.

3. Zoanthid




Zoanthid merupakan kelompok hewan yang bentuknya menyerupai bunga dan berukuran kecil, seperti jari tangan manusia. Biota laut yang satu ini termasuk ke dalam phylum Cnidaria, kelas Anthozoa, subkelas Hexacorallia, dan suku Zoantharia. Meski memiliki ukuran yang hanya sebesar jari, zoanthid memiliki nematocyst yang sangat gatal jika mengenai kulit manusia.

4. Fire Coral




Fire coral merupakan salah satu jenis terumbu karang yang berada dalam kelompok Anthozoa dan hidup di perairan bersih. Mungkin kamu berfikir, kenapa harus dihindari padahal wujud fire coral sangatlah indah. Hal ini karena, fire coral berwarna kuning dapat menyengat dan menembus kulit korbannya.

5. Yellow Sea Anemone (Sagartia troglodytes)




Hewan dari kelas Anthozoa yang jika dilihat sekilas ini mirip dengan tumbuhan, dan menyerupai bunga yang sangat indah. Namun, jangan tertipu dengan wujudnya yang indah, pasalnya biota laut yang satu ini sangat berbahaya, terutama bagi ikan yang berenang disekitarnya.

Biota laut ini memiliki tentakel yang mengandung racun neutrotoxin yang berfungsi untuk menusuk korbannya.

6. Hydroid




Hydroid memiliki bentuk yang menyerupai helaian bulu ayam dan termasuk ke dalam kelas Hydrozoa, serta ordo Leptothecata. Biota laut yang satu ini hidup dengan menyaring plankton yang terbawa oleh arus. Hydroid akan mudah kamu temukan di perairan yang agak keruh dengan kandungan organik terlarut yang tinggi.

7. Bulu Babi atau Landak Laut




Bulu babi atau dikenal juga dengan sebutan landak laut ini memiliki bentuk bundar dengan duri yang dapat digerakkan pada kulitnya. Di dalam duri biota laut yang satu ini mengandung racun yang dapat menyebabkan nyeri otot, lemas, dan syok pada korban.

8. Ubur-ubur




Tentu kamu sudah tidak asing lagi dengan hewan yang sering muncul dalam serial kartun Spongebob ini bukan? Biota laut dengan tubuh yang lunak ini melindungi diri dengan cara menyengat predator. Nah, sengatan ubur-ubur inilah yang perlu untuk kamu hindari ketika sedang menyelam. Pasalnya, sengatan ubur-ubur mengandung racun yang akan menyebabkan luka bakar dan akan terasa perih di kulit.

Nah, itu dia 8 biota laut beracun yang harus kamu hindari ketika snorkeling. Semoga bermanfaat.

Comments

Popular posts from this blog

Fakta Menarik Plankton, Biota Laut Kecil yang Membantu Sumbang Oksigen di Bumi

Plankton mungkin terlihat kecil dan tidak menarik perhatian, namun biota laut ini memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem di Bumi. Salah satu kontribusinya yang paling terkenal adalah sebagai penyedia oksigen bagi kehidupan di planet ini. Namun, tahukah Anda bahwa ada banyak fakta menarik seputar plankton yang mungkin belum Anda ketahui? Simak artikel ini untuk mengetahui lebih lanjut tentang biota laut kecil yang luar biasa ini. 1. Plankton Sebagai Sumber Oksigen di Bumi Menurut Chris Bowler, selaku koordinator ilmiah Tara Oceans, plankton berperan penting dalam mempertahankan kelangsungan hidup manusia di planet ini. Plankton, melalui proses fotosintesisnya, menghasilkan oksigen yang kita hirup setiap hari, bahkan setiap detiknya. Selain itu, plankton juga berkontribusi dalam mengurangi kadar karbon dioksida di atmosfer, sehingga membantu mempertahankan kondisi lingkungan Bumi agar tetap layak untuk ditinggali oleh manusia. Perlu diketahui bahwa plankton bukan han

Mengenal Hexactinellida & Demospongia, 2 Kelas Porifera yang Bermanfaat Bagi Manusia

Kelas Prorifera Mungkin banyak yang belum mengetahui hewan berpori, karena mereka banyak hidup di laut, meski ada juga yang tinggal di air tawar. Hewan berpori disebut juga sebagai Porifera. Porifera adalah salah satu filum dalam golongan hewan invertebrate (tak bertulang belakang. Selain Porifera, masih ada 7 filum lain invertebrata, lho. Di antaranya yaitu: Hewan berongga (Coelenterata) Hewan berkulit duri (Echinodermata) Cacing pipih (Platyhelmintes) Cacing gilig (Nemathelminthes) Cacing gelang (Annelida) Hewan lunak (Mollusca) Hewan berbuku-buku (Arthropoda) Baca Juga:  Ciri-Ciri dan Klasifikasi Porifera Porifera dibagi menjadi 3 kelas, yaitu kelas Calcarea, Hexactinellida dan Demospongia. Nah, kali ini kita bakal bahas tentang ciri-ciri Hexactinellida dan Demospongia, serta contoh-contohnya. Hexactinellida Porifera yang termasuk dalam kelas ini terkenal dengan nama Karang Glass (Hyalospongiae). Hewan ini hidup di laut, memiliki spicula dengan enam polong. Tubuhnya dap